AKU MENYAYANGI MU
Aku mungkin saja hanya ilusi atau bahkan mimpi belaka. Tapi aku tak peduli karena bagiku, kangen dan rindu ini begitu jelas untuk mu
Aku merasakan sesuatu saat ini, rindu akan dirimu, rindu melihat dirimu, rindu dengan senyuman dirimu. Hangat nya kecupan bibirmu menyentuh keningku, masihh sangat ku rasakan hingga saat ini. Hari ini mentari bersinar cerah, ku berharap diriku akan secerah mentari itu. Yang akan terus menyinari dirimu. Lamunan matahari merindukan bulan, mimpi bulan menunggu saat pertemuan.
Mengapa harus terjadi?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dirimu begitu cepat masuk kedalam hidup ku
Tapi, apakah pantas aku seperti ini. Apakah hanya waktu yang bisa menjawabnya. Hatiku yang terbelenggu tidak bisa dibohongi oleh perasaan ini. Jika kau tidak ada mengapa mata ini selalu ingin mencari untuk melihatnya. Jika kau bicara mengapa telinga ini igin selalu mendengarnya. Jika tangan ini dingin mengapa selalu ingin digenggamnya.
Tapi, apakah pantas aku seperti ini. Apakah hanya waktu yang bisa menjawabnya. Hatiku yang terbelenggu tidak bisa dibohongi oleh perasaan ini. Jika kau tidak ada mengapa mata ini selalu ingin mencari untuk melihatnya. Jika kau bicara mengapa telinga ini igin selalu mendengarnya. Jika tangan ini dingin mengapa selalu ingin digenggamnya.
Ya Alloh berilah petunjuk kepada diriku ini. Apakah aku salah seperti ini?
Salahkah diriku menyayangi dirinya.
Rindu
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
. . .
Salahkah diriku menyayangi dirinya.
Rindu
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua
. . .
0 komentar:
Posting Komentar